Semarak Budaya Untuk Parsitipasi Aktif Pengawasan Pemilu Masyarakat
|
Jakarta, Bawaslu Kota Adm. Jakarta Pusat menghadiri kegiatan “Semarak Budaya Jakarta, (Pengembangan Pengawasan Partisipatif Pemilu Melalui Sarana Kebudayaan)” yang dilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi DKI Jakarta pada hari Sabtu (14/12/2019) bertempat di Hotel Acacia Jakarta.
Bawaslu DKI Jakarta dalam mengadakan kegiatan tersebut selain sebagai usaha dalam melestarikan budaya, diharapkan dapat lebih mudah diterima masyarakat dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu. “Dalam sejarah Indonesia, Sunan Kalijogo menyiarkan Islam melalui media kebudayaan. Dengan melalui media kebudayaan pengawasan partisipatif diharapkan dapat lebih mudah diterima masyarakat untuk mewujudkan pemilu yang cerdas,” tutur Siti Khoffifah Komisioner Bawaslu DKI Jakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Komisioner Bawaslu RI Mochammad Afifuddin selaku Kordiv Pengawasan dan Sosialisasi. Peserta pada kegiatan tersebut terdiri dari unsur pemerintahan, Komisioner dan Koordinator Sekertariat Bawaslu Kabupaten/Kota se-DKI Jakarta, Panwascam Pemilu 2019 se-DKI Jakarta, unsur media, organisasi keagamaan, organisasi masyarakat, Mahasiswa dan pelajar.
Mochammad Afifuddin selaku komisioner Bawaslu RI Kordiv Pengawasan dan Sosialisasi menuturkan “Kegiatan Kebudayaan sangat penting, pendekatan melalui media kebudayaan diharapkan dapat lebih meresap sekaligus sebagai bentuk melestarikan dan juga menjaga budaya.”
Khofifah yang biasa dipanggil Ofi menuturkan, peserta sebanyak kurang lebih 300 orang dari Unsur mitra kerja Bawaslu seperti Pemda Provinsi DKI Jakarta, KPU, KPI, KPI dan lembaga mitra pengawasan pemilu tahun 2019 serta pemiih pemula dari SMA dan BEM kami apresiasi kepada mereka karena akan menjadi corong buat kami guna lebih berpartisipasi dan menangkal pemberitaan hoax.
Melalui kebudayaan juga kita dapat meresapi makna pengawasan pemilu yang mengedepankan Pemilu berintegritas dan berkarakter menuju demokrasi maju.