Bawaslu Jakarta Pusat Gelar Pelatihan Jurnalistik dan Fotografer
|
Rabu, (16/06/21) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar pelatihan jurnalistik dan fotografi di Hotel Shalva, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pada kegiatan tersebut, angoota Bawaslu Kota Administrasi Jakarta Pusat, Cecep A. Rukman menyampaikan bahwa pelatihan jurnalistik dan fotografer tersebut merupakan peningkatan skill staff pengelolaan kehumasan di Bawaslu dalam penulisan berita dan pendokumentasian.
“Kehumasan itu ibarat ruang tamu Bawaslu, jadi harus mampu mengambarkan tentang kelembagaan secara utuh. Apalagi generasi melenial yang begitu aktif di sosial media hari ini. Kehumasan harus mampu menyuguhkan informasi penting agar generasi melenial mau berkunjung ke rumah Bawaslu dan mau kenal lebih dekat, khususnya Bawaslu Kota Administrasi Jakarta Pusat”, ucap Cecep dalam sambutannya
Selain itu kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Anggota Bawaslu DKI Jakarta, Mahyudin, dalam sambutannya Mahyudin menyampaikan pesan penting kepada semua peserta pelatihan bahwa staff Bawaslu harus bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan jurnalistik dan fotografer tersebut.
“Saya harapkan semua peserta yang berasakan dari semua Bawaslu Kabupaten Kota yang ada di DKI Jakarta ini bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan jurnalistik dan fotografer ini. Dan bila tidak mengerti bertanyalah pada narasumber, jangan sampai pulang dari kegiatan ini peserta masih memiliki kemampuan yang sama, harus bertambah ilmunya agar Bawaslu Jakarta Pusat ini tidak sia-sia melaksanakan kegiatan ini”. Ujar Mahyudin
Kegiatan pelatihan jurnalistik dan fotografer ini dibagi dua sesi. Sesi pertama terkait dengan penulisan berita dan sesi kedua terkait dengan dua fotografer. Dudy Sya’bani Takdir, narasumber penulisan berita menyampaikan bahwa menulis berita harus singkat, padat, berisi dan mengikuti jalur 5W dan 1H. Selain itu Dudy juga menjelaskan untuk bisa menulis berita harus sering-sering baca berita. Sementara Edwin dan Sutanto, narasumber sesi kedua juga sependapat dalam pengambilan foto jurnalistik juga harus mengikuti 5W dan 1H, bukan asal jepret obyek yang ditarget. Karena sebuah foto itu harus mengambarkan sebuah peristiwa secara utuh.
Pelatihan FotograferEditor : Zae