Tatap Demokrasi 2024, Bawaslu Jakarta Pusat terus tingkatkan Pengawas Pemilu Partisipatif
|
Jakarta Pusat-Bawaslu Jakarta Pusat terus mempersiapkan diri jelang pesta Demokrasi tahun 2024, kali ini kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan Partisipatif diselenggarakan pada Jumat, 22 April 2022 di Grand Cemara Hotel, Jl. Cemara No. 1, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta. Turut hadir pula para stakeholder diantaranya Majelis Ulama Indonesia Kota Jakarta Pusat, Forum Pembauran Kebangsaan Kota Jakarta Pusat, Forum Komunikasi Umat Beragama Kota Jakarta Pusat, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kota Jakarta Pusat, Kwartir Cabang Pramuka Kota Jakarta Pusat, serta alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif.
Ketua Bawaslu Kota Jakarta Pusat M. Halman Muhdar menyampaikan “Rakor ini dilaksanakan untuk memperkuat barisan mengawasi pemilu yang berintegritas dengan para stakeholder karena peran para stakeholder sangat dibutuhkan untuk mendorong kualitas pemilu khususnya di Jakarta Pusat bisa terwujud dengan optimal” lugasnya.
“Di luar kegiatan seperti ini Bawaslu Jakarta Pusat membangun kerjasama dengan Perguruan Tinggi dengan lembaga-lembaga yang memiliki jejaring jauh ke bawah yang berkaitan dan relevansi membangun komunikasi yang baik untuk memasuki tahapan pemilu serta mempersiapkan pemilu dan pemilihan tahun 2024, Jika tidak ada halangan maka, tahapan pertama akan dimulai pada bulan juni mendatang” tutupnya.
“Urgensi pengawasan pemilu partisipatif itu bagaimana cara membangun komunikasi sangat penting dan sama-sama kita cari solusinya. Tanpa partisipasi masyarakat, pemilu kita itu jadi garing, untuk itu partisipasi masyarakat sangat penting daripada sekedar kompetisi perebutan kekuasaan” kata Irwan Supriadi Rambe Anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta.
Pada akhir sambutannya Irwan Supriadi Rambe menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada Bawaslu Jakarta Pusat dan stakeholder yang hadir agar bisa saling bersinergi.
Kegiatan ini mengambil sub tema Partisipasi Masyarakat dalam Pengawasan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 menghadirkan Ramdansyah selaku narasumber. Ramdansyah menyampaikan bahwa dua hal yang dapat dilakukan oleh penyelenggara pemilu untuk memperkuat pengawasan partisipatif dalam pelaksanaan pemilu 2024, pertama untuk efektif melakukan pengawasan daring, penyelenggara pemilu harus populis. Kedua platform media sosial, seperti facebook, whatsapp, instagram atau twitter harus menjadi bagian pengawasan partisipatif Bawaslu pada pemilu 2024.
Editor : SK