Lompat ke isi utama

Berita

Pusat Pendidikan Pengawasan Partisipatif Tahun 2021

Jakarta pusat, Badan Pengawas Pemilu Kota Jakarta pusat – Anggota Bawaslu Cecep A Rukman mengatakan, Bawaslu perlu melaksanakan sosialisasi tatap muka kepada kelompok masyarakat untuk menguatkan program pengawasan partisipatif. Sebab, Masyarakat terbukti membantu keberhasilan Bawaslu dalam mengawasi pemilu tahun 2019.

Oleh sebab itu, lanjutnya, kegiatan sosialisasi tatap muka seperti pendidikan pengawasan partisipatif yang akan dikembangkan sebagai sarana kegiatan bagi Pusat Pendidikan.  Hal ini agar masyarakat semakin mengetahui aturan, teknis, larangan, dan bagaimana cara mengawasi pemilu.

Selain itu, Pojok pengawasan juga menjadi sarana publikasi Bawaslu dalam menampilkan dokumen-dokumen milik Bawaslu. Pelaksanaan kegiatan di pojok pengawasan dapat diambilkan dari kegiatan rapat di kantor dengan mengundang para kader SKPP dan stakeholders kepemiluan lainnya. Kegiatan publikasi media dapat menggunakan komponen pengelolaan kehumasan.

Sosialisasi tatap muka seperti Kampung pengawasan adalah tindak lanjut dari pembentukan Pusat Pengawasan Pemilu Partisipatif. Kegiatan dalam kampung pengawasan seperti Forum Warga. Pemanfaatan forum-forum kemasyarakatan di kampung (misalnya pengajian, PKK, arisan dll) digunakan oleh pengawas Pemilu atau kader pengawasan untuk menyampaikan materi-materi tentang Pemilu dan pengawasan partisipatif. Sosialisasi Tatap Muka. Program Bawaslu sosialisasi tatap muka mengundang para tokoh masyarakat dan berbagai latar belakang untuk diberikan sosialisasi terkait pengawasan partisipatif.  akan terus kita laksanakan di beberapa titik (lokasi) diwilayah kota Jakarta pusat. Agar masyarakat bisa meminta klarifikasi dari pengawas," imbuhnya.

Cecep A Rukman Menutup rapat dikantor sekretariat bawaslu Kota Jakarta Pusat dengan harapan, agar sosialisasi tatap muka di beberapa titik (lokasi) dapat berjalan sesuai rencana.

Editor: DS

Tag
Informasi Publik